Cairin

TKB0: TKB30: TKB60: TKB90:
Diperbarui pada : 2021/7/16
BLOG > Trik Menghemat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga Anti Tekor!
visitor badge

Trik Menghemat Belanja Kebutuhan Rumah Tangga Anti Tekor!

good

Belanja menjadi salah satu tugas penting seorang ibu rumah tangga selain mengurus mengurus suami dan anak, memasak, membersihkan rumah. Sayangnya, harga bahan kebutuhan pokok yang kerap mengalami kenaikan membuat para ibu harus lebih pintar dalam mengatur keuangan, salah satu caranya dengan berhemat.

Pada dasarnya, berhemat bisa dilakukan dalam berbagai cara. Misalnya saja dengan menghemat anggaran uang belanja secara sederhana sekaligus bijaksana. Sebab, jika kesulitan dalam mengatur keuangan, bukan tidak mungkin pengeluaran bulanan untuk keperluan rumah tangga justru membengkak.

Dengan menghemat uang untuk belanja bulanan, kamu bisa mengendalikan pengeluaran dan menjaganya tetap terstruktur. Bahkan, ketika kamu menghemat anggaran belanja seperti ini malah membuat kamu lebih untung. Apalagi jika penghasilan keluarga belum mampu mencukupi segala keperluan rumah tahu.

Setidaknya ada beberapa trik bijak dan sederhana untuk sekadar menyelamatkan finansial rumah tangga. Menariknya, trik di bawah ini tidak akan membuat keluarga kamu susah maupun kekurangan karena menghemat. Berikut beberapa di antaranya yang bisa mulai kamu terapkan.

1. Buat catatan belanja secara detail

Trik yang pertama adalah membuat catatan rencana pembelanjaan demi menghemat pengeluaran rumah tangga. Melalui cara satu ini, dijamin kamu bisa lebih mudah dalam mengingat detail barang yang habis ataupun perlu dibeli.

Tak hanya itu saja, kamu bisa semakin terbantu berkat catatan semacam ini. Salah satunya adalah menghindari keinginan untuk membeli barang tidak penting.

2. Catat daftar menu selama seminggu

Umumnya, pos pengeluaran paling boros dalam rumah tangga adalah soal makanan. Guna mengantisipasi pemborosan yang terjadi coba buat daftar menu untuk makan selama seminggu. Artinya, kamu harus membeli beberapa bahan makanan untuk tujuh hari kedepan.

Jika ingin lebih mudah, coba tiru metode food preparation yang kini sedang trending di media sosial. Dengan begitu, biaya pengeluaran makanan bakal jauh lebih murah daripada harus membeli eceran.

3. Belanja di pasar tradisional

Berikutnya yang bisa kamu lakukan untuk menghemat anggaran belanja bulanan rumah tangga secara sederhana adalah berbelanja di tempat atau pasar tradisional. Sebab, pasar tradisional selalu memiliki harga jual yang cukup murah dibandingkan supermarket terdekat.

Hal ini disebabkan supermarket mencantumkan harga yang telah mengalami proses akumulasi biaya pajak. Jadi tak heran jika barang yang dijual pun cenderung jauh lebih mahal dibandingkan pasar tradisional. Menariknya lagi, kamu berkesempatan untuk tawar menawar barang yang diinginkan.

4. Bedakan belanja secara harian, mingguan, dan bulanan

Selama ini, mungkin kamu masih suka mencampur aduk antara belanja secara harian, mingguan, ataupun bulanan. Padahal, trik membedakan belanja sesuai waktu bisa sangat membantu arus keluar masuk uang agar tak terjadi pemborosan.

Contohnya untuk belanja bulanan seperti, gas LPG, minyak goreng, beras, perlengkapan mandi, dan lain sebagainya yang memang tahan untuk sebulan. Kemudian untuk belanja mingguan, seperti telur, galon air minum, daging, bumbu dapur, makanan instan, dan bahan olahan lainnya.

Tak ketinggalan pula belanja harian yang sebagian besar pasti tidak mampu bertahan lama. Contohnya seperti, buah, sayur, roti, dan lain sebagainya.

5.Menbandingkan harga sebelum membeli

Selama ini, mungkin kamu masih suka mencampur aduk antara belanja secara harian, mingguan, ataupun bulanan. Padahal, trik membedakan belanja sesuai waktu bisa sangat membantu arus keluar masuk uang agar tak terjadi pemborosan.

Contohnya untuk belanja bulanan seperti, gas LPG, minyak goreng, beras, perlengkapan mandi, dan lain sebagainya yang memang tahan untuk sebulan. Kemudian untuk belanja mingguan, seperti telur, galon air minum, daging, bumbu dapur, makanan instan, dan bahan olahan lainnya.

Tak ketinggalan pula belanja harian yang sebagian besar pasti tidak mampu bertahan lama. Contohnya seperti, buah, sayur, roti, dan lain sebagainya.

6. Manfaatkan promo dan diskon

Tak sedikit orang yang sengaja berburu diskon maupun promo di tanggal-tanggal gajian. Bagaimana tidak, momen semacam ini tentu bisa dimanfaatkan untuk sekadar dijadikan cara menghemat anggaran belanja keluarga.

Namun, sebelum melakukan perburuan barang tersebut juga dulu untuk memastikan harga tiap barang yang diincar melalui website resmi supermarket terkait. Hal ini bertujuan agar kamu tak perlu membuang waktu berkeliling sambil mencari barang diskon.

Tags:

Cairin Hemat Tips







Baca Juga:






Pemberitahuan

  • 1. Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi merupakan kesepakatan perdata antara Pemberi Dana dengan Penerima Dana, sehingga segala risiko yang timbul dari kesepakatan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh masing-masing pihak.
  • 2. Resiko Kredit atau Gagal Bayar dan seluruh kerugian dari atau terkait dengan kesepakatan pinjam meminjam ditanggung sepenuhnya oleh Pemberi Dana. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas resiko gagal bayar dan kerugian tersebut.
  • 3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing Pengguna (Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola dan/atau menggunakan data pribadi Pengguna (‘Pemanfaatan Data’) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.
  • 4. Pemberi Dana yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman pinjam meminjam, disarankan untuk tidak menggunakan layanan ini.
  • 5. Penerima Dana harus mempertimbangkan tingkat bunga pinjaman dan biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman.
  • 6. Setiap kecurangan tercatat secara digital di dunia maya dan dapat diketahui masyarakat luas di media sosial.
  • 7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi Pemberi Dana atau Penerima Dana.
  • 8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan, tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh Pengguna, baik Pemberi Dana maupun Penerima Dana (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara Penyelenggara dengan Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana.
  • 9. Setiap transaksi dan kegiatan pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pinjam meminjam antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan tersebut merupakan bukti telah terjadinya pelanggaran hukum oleh Penyelenggara sehingga Penyelenggara wajib menanggung ganti rugi yang diderita oleh masing-masing Pengguna sebagai akibat langsung dari pelanggaran hukum tersebut diatas tanpa mengurangi hak Pengguna yang menderita kerugian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
  • 10. Data pengguna/peminjam yang diajukan melalui aplikasi Cairin juga akan dilaporkan ke Fintech Data Center (FDC) atau Pusdafil.
  • 11. Bahwa Pemberi Dana sudah mengetahui dan menanggung sepenuhnya risiko atas pemberian pinjaman;
  • 12. Bahwa Penerima Dana sudah mengetahui risiko kehilangan aset ataupun harta kekayaaan akibat gagal bayar;
  • 13. Bahwa Penerima Dana sudah mengetahui, mempertimbangkan dan menyetujui segala tingkat bunga dan biaya yang berlaku sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman;
  • 14. Bahwa Pemberi Dana diwajibkan untuk mempelajari pengetahuan dasar mengenai (LPBBTI) sebelum memberikan pinjaman;
  • 15. Bahwa setiap kecurangan dan tindakan ilegal dilaporkan sepenuhnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat luas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
  • 16. Bahwa catatan kredit Penerima Dana akan dilaporkan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk kepentingan Pusat Data Fintech Lending yang akan dimanfaatkan bersama dengan para pelaku industri perbankan nasional dan industri keuangan lainnya;
  • 17. Bahwa Penerima Dana sudah membaca dan mempelajari setiap syarat dan ketentuan.