HATI-HATI, TRANSAKSI INI BERISIKO TINGGI. ANDA DAPAT SAJA MENGALAMI KERUGIAN ATAU KEHILANGAN UANG. JANGAN BERUTANG JIKA TIDAK MEMILIKI KEMAMPUAN MEMBAYAR. PERTIMBANGKAN SECARA BIJAK SEBELUM BERTRANSAKSI.

Cairin

TKB0: TKB30: TKB60: TKB90:
Diperbarui pada : 2021/7/16
BLOG > Mau Dapat Limit Pinjaman Besar? Simak Tips Berikut Ini!
visitor badge

Mau Dapat Limit Pinjaman Besar? Simak Tips Berikut Ini!

good

Sulitnya memenuhi kebutuhan pada masa pandemi saat ini, membuat kita harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan pendapatan.

Namun beban yang sedang kamu rasakan saat ini bisa sedikit berkurang, jika kamu memanfaatkan berbagai layanan pinjaman yang tersedia saat ini.

Salah satu layanan pinjaman yang dapat kamu manfaatkan adalah Fintech P2p Lending atau yang biasa kita kenal Pinjaman Online.

Dengan kemudahan akses yang bisa kamu jangkau kapanpun dan dimanapun pinjaman online bisa sangat berguna untuk kamu yang sedang membutuhakan dana.

Perlu kamu ketahui setiap layanan pinjaman online memiliki syarat dan limit pinjaman yang berbeda. Jika kamu ingin mendapatkan limit pinjaman yang besar ada beberapa cara dan syarat yang harus kamu ketahui. Nah, untuk itu yuk simak tips berikut ini agar kamu bisa mendapatkan limit pinjaman yang besar untuk memenuhi semua kebutuhan.

1. Pilih Layanan Pinjaman Online dengan Batas Minimum Gaji yang Rendah

Setiap layanan pinjaman online pasti mempunyai persyaratan tertentu yang harus Kamu penuhi. Biasanya persyaratan tersebut berupa dokumen personal, misalnya KTP, NPWP, data rekening, memenuhi batas minimum usia, dan minimum penghasilan/gaji.

Tentunya jika ingin pengajuan pinjaman online-mu bisa disetujui, maka Kamu harus melengkapi persyaratan tersebut, bukan?

Nah, agar bisa mendapatkan pinjaman dengan limit besar, pilih layanan pinjaman dengan batas minimum gaji yang lebih rendah dari penghasilanmu.

Penghasilanmu yang setara dengan batas minimum gaji, biasanya mendapat peluang besar untuk mendapatkan persetujuan. Apalagi, jika batas minimum gaji yang ditawarkan lebih rendah dari penghasilanmu.

2. Lengkapi Data Personal Sebelum Pengajuan Pinjaman

Namanya saja pinjaman online, dalam proses pengajuannya pun tentunya dilakukan secara online. Jadi, lengkapi data-data personalmu sebelum melakukan proses pengajuan pinjaman.

Pastikan semua dokumen yang Kamu siapkan, sesuai dengan syarat pengajuan dari layanan pinjaman online yang Kamu pilih.

Cek kembali dokumen yang sudah Kamu unggah.

Dokumen harus jelas, lengkap, valid, dan sesuai dengan persyaratan pengajuan. Jangan lupa! Periksa kembali hasil jepretan saat mengambil gambar KTP atau potret diri agar tidak blur. Ulangi prosesnya jika Kamu ragu-ragu akan hasil bidikan tersebut.

Langkah ini perlu Kamu perhatikan baik-baik agar pengajuan pinjaman dengan limit besar bisa terverifikasi dan lolos persetujuan.

3. Gunakan Rekening Payroll Sebagai Syarat Pengajuan

Trik mendapatkan limit pinjaman besar selanjutnya adalah menggunakan rekening payroll sebagai syarat pengajuan. Hal ini agar pihak pinjaman online bisa melihat mutasi rekening dengan siklus transaksi aktif.

Selain itu, dengan pengajuan menggunakan rekening payroll, pihak pinjaman online pun akan menilai bahwa kondisi keuanganmu lebih stabil. Sehingga pengajuan limit besar pun bisa disetujui dengan mudah.

4. Hindari Utang dan Atur Alur Kas Keuangan dengan Baik

Mengatur alur kas keuangan pada rekening yang Kamu ajukan itu penting agar pengajuan limit pinjaman online-mu bisa disetujui. Pastikan bahwa alur kas keuangan yang Kamu miliki tersebut sehat dan bebas utang dengan beban tinggi.

Lunasi cicilan tepat waktu dan tidak menunggak, agar pihak pinjaman online bisa menilai dan percaya pada pengajuan yang Kamu lakukan.

Pada dasarnya, limit pinjaman online bisa berpeluang untuk ditingkatkan. Caranya, pastikan beban keuangan dari keseluruhan cicilan yang Kamu miliki tidak lebih dari 30% penghasilan per bulan. Sehingga, finansial bisa lebih stabil dan Kamu pun bisa melunasi cicilan dengan lebih mudah.

Banyaknya pilihan layanan pinjaman online dan mudahnya proses pengajuan pinjaman, memang membantu seseorang memenuhi kebutuhan finansialnya.

Tapi, ingat! Tetap gunakan layanan pinjaman online yang terbukti legal dan terpercaya, ya. Salah satunya aplikasi Maucash.

Itulah beberapa trik yang dapat Kamu coba sebelum mengajukan dana pinjaman di aplikasi pinjaman online.

Bagaimana? Sudah siap melakukan trik untuk mendapatkan limit besar di layanan pinjaman online pilihanmu? Semoga informasi di atas dapat membantu.








Baca Juga:






Pemberitahuan

  • 1. Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi merupakan kesepakatan perdata antara Pemberi Dana dengan Penerima Dana, sehingga segala risiko yang timbul dari kesepakatan tersebut ditanggung sepenuhnya oleh masing-masing pihak.
  • 2. Resiko Kredit atau Gagal Bayar dan seluruh kerugian dari atau terkait dengan kesepakatan pinjam meminjam ditanggung sepenuhnya oleh Pemberi Dana. Tidak ada lembaga atau otoritas negara yang bertanggung jawab atas resiko gagal bayar dan kerugian tersebut.
  • 3. Penyelenggara dengan persetujuan dari masing-masing Pengguna (Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana) mengakses, memperoleh, menyimpan, mengelola dan/atau menggunakan data pribadi Pengguna (‘Pemanfaatan Data’) pada atau di dalam benda, perangkat elektronik (termasuk smartphone atau telepon seluler), perangkat keras (hardware) maupun lunak (software), dokumen elektronik, aplikasi atau sistem elektronik milik Pengguna atau yang dikuasai Pengguna, dengan memberitahukan tujuan, batasan dan mekanisme Pemanfaatan Data tersebut kepada Pengguna yang bersangkutan sebelum memperoleh persetujuan yang dimaksud.
  • 4. Pemberi Dana yang belum memiliki pengetahuan dan pengalaman pinjam meminjam, disarankan untuk tidak menggunakan layanan ini.
  • 5. Penerima Dana harus mempertimbangkan tingkat bunga pinjaman dan biaya lainnya sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman.
  • 6. Setiap kecurangan tercatat secara digital di dunia maya dan dapat diketahui masyarakat luas di media sosial.
  • 7. Pengguna harus membaca dan memahami informasi ini sebelum membuat keputusan menjadi Pemberi Dana atau Penerima Dana.
  • 8. Pemerintah yaitu dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan, tidak bertanggung jawab atas setiap pelanggaran atau ketidakpatuhan oleh Pengguna, baik Pemberi Dana maupun Penerima Dana (baik karena kesengajaan atau kelalaian Pengguna) terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun kesepakatan atau perikatan antara Penyelenggara dengan Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana.
  • 9. Setiap transaksi dan kegiatan pinjam meminjam atau pelaksanaan kesepakatan mengenai pinjam meminjam antara atau yang melibatkan Penyelenggara, Pemberi Dana dan/atau Penerima Dana wajib dilakukan melalui escrow account dan virtual account sebagaimana yang diwajibkan berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan 10/POJK.05/2022 tentang Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi Informasi (LPBBTI) dan pelanggaran atau ketidakpatuhan terhadap ketentuan tersebut merupakan bukti telah terjadinya pelanggaran hukum oleh Penyelenggara sehingga Penyelenggara wajib menanggung ganti rugi yang diderita oleh masing-masing Pengguna sebagai akibat langsung dari pelanggaran hukum tersebut diatas tanpa mengurangi hak Pengguna yang menderita kerugian menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.
  • 10. Data pengguna/peminjam yang diajukan melalui aplikasi Cairin juga akan dilaporkan ke Fintech Data Center (FDC) atau Pusdafil.
  • 11. Bahwa Pemberi Dana sudah mengetahui dan menanggung sepenuhnya risiko atas pemberian pinjaman;
  • 12. Bahwa Penerima Dana sudah mengetahui risiko kehilangan aset ataupun harta kekayaaan akibat gagal bayar;
  • 13. Bahwa Penerima Dana sudah mengetahui, mempertimbangkan dan menyetujui segala tingkat bunga dan biaya yang berlaku sesuai dengan kemampuan dalam melunasi pinjaman;
  • 14. Bahwa Pemberi Dana diwajibkan untuk mempelajari pengetahuan dasar mengenai (LPBBTI) sebelum memberikan pinjaman;
  • 15. Bahwa setiap kecurangan dan tindakan ilegal dilaporkan sepenuhnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan masyarakat luas sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku;
  • 16. Bahwa catatan kredit Penerima Dana akan dilaporkan secara berkala kepada Otoritas Jasa Keuangan untuk kepentingan Pusat Data Fintech Lending yang akan dimanfaatkan bersama dengan para pelaku industri perbankan nasional dan industri keuangan lainnya;
  • 17. Bahwa Penerima Dana sudah membaca dan mempelajari setiap syarat dan ketentuan.